x
Besi adalah tulang utama dalam dunia konstruksi. Tanpa material ini, bangunan tidak akan memiliki kekuatan untuk berdiri kokoh dan aman. Besi berfungsi menjaga struktur tetap stabil, menahan tekanan dari beban bangunan, serta melindungi konstruksi dari risiko keretakan maupun keruntuhan. Itulah sebabnya pemilihan jenis dan ukuran besi tidak boleh dilakukan sembarangan.
Pada proses pengecoran, besi dan beton bekerja sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi. Beton kuat menahan tekan, sementara besi menahan tarik—kombinasi yang membuat struktur bangunan jauh lebih tangguh. Untuk konstruksi rumah dua lantai, fungsi besi menjadi semakin penting karena tekanan dan beban yang dipikul bagian lantai atas jauh lebih besar dibanding bangunan satu lantai.
Jenis besi yang digunakan untuk rumah 2 lantai umumnya meliputi besi beton polos dan ulir berukuran Ø 8 hingga 16 mm untuk kolom, balok, dan plat lantai. Lantai dan dak biasanya diperkuat dengan wiremesh M6 atau M8 agar beban merata dan struktur lebih stabil. Untuk kebutuhan tambahan seperti kanopi, rangka plafon, atau detail arsitektur, besi siku dan hollow menjadi pilihan yang banyak digunakan karena kuat sekaligus mudah dibentuk.
Pada bagian pondasi, diperlukan ukuran besi yang lebih besar—biasanya Ø 12–16 mm—untuk memastikan bangunan dua lantai memiliki fondasi yang kuat dan tahan terhadap tekanan tanah. Sloof dan ring balok juga diperkuat dengan kombinasi besi utama dan begel agar struktur semakin kaku dan tidak mudah mengalami perubahan posisi. Semua komponen ini bekerja bersama membentuk rangka bangunan yang solid dan aman untuk jangka panjang.
Ingin bangunan dua lantai yang aman, rapi, dan terencana dengan baik? Konsultasikan desain, perhitungan struktur besi, hingga RAB Anda di wk1arsitek.com. Kami membantu mewujudkan rumah impian dengan perencanaan profesional dan harga yang tetap bersahabat.